Pemerintah Mesti Cermat Revisi APBN 2016

(Last Updated On: June 15, 2016)

JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Muhammad Misbakhun mengingatkan pemerintah agar bertindak cermat dalam merevisi APBN 2016 menjadi APBN Perubahan karena dikhawatirkan dapat berdampak pada kondisi ekonomi dan psikologis. “Pemangkasan anggaran dalam APBN Perubahan jika tidak dilakukan secara hati-hati dapat memicu ketidakpercayaan,” kata Muhammad Misbakhun di Jakarta, Sabtu (11/6).

Menurut Misbakhun, pemotongan anggaran belanja negara secara psikologis memberikan sinyal negatif ke pasar dan investor, karena akan dimaknai sebagai kontraksi pertumbuhan. Misbakhun merujuk pada APBN 2015 yang merupakan APBN tahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, di mana belanja negara dipatok pada angka 2.039,5 triliun rupiah, sedangkan target penerimaan negara ditetapkan 1.793,6 triliun rupiah.

Namun, kata dia, Pemerintah mengajukan APBN Perubahan 2015 yang berisi penyusutan anggaran, dengan target pendapatan negara diturunkan menjadi 1.761,6 triliun rupiah, serta belanja negara dipangkas menjadi 1.984,1 triliun rupiah.

Selengkapnya

Share Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *