Liputan6.com, Jakarta Pemerintah disarankan merubah pola pemberian subsidi pada Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan mematok subsidi.
Direktur Eksekutif Indonesian Resource Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, dengan pola tersebut, maka harga BBM bersubsidi seperti harga BBM non subsidi yang berubah-ubah dalam waktu tertentu.
“Saya cenderung merubah pola penetapan harga yang fluktuatif seperti Pertamax,” kata Marwan, saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti yang dikutip di Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Marwan mengungkapkan, subsidi yang pas dipatok untuk menerapkan pola tersebut sekitar 5 sampai 10 persen dari harga minyak dunia. Dengan begitu subsidi untuk BBM nilai semakin kecil.