INILAH.COM, Jakarta – Masih lambannya penanganan kasus bailout bank Century oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membuat salah satu inisiator Pansus Century M.Misbakhun kembali bersuara.
Dalam keterangan resminya, Misbakhun mempertanyakan pengakuan Robert Tantular, tersangka yang juga pemilik Century. Pengakuan Robert bahwa hanya mengetahui dana Rp 3,2 triliun, harusnya bisa diungkap oleh KPK.
“Bagaimana mungkin RT (Robert Tantular) sebagai pemilik mayoritas bank Century dan orang yang paling dipersalahkan karena membuat bank Century ambruk dan harus di-bailout ternyata hanya mengakui dan mengetahui sebesar Rp 3,2 triliun saja dari Rp 6,7 triliun uang bailout,” jelas Misbakhun, Selasa (17/9/2013).
Dia heran jika memang pengakuan Robert seperti itu. Jelas mantan anggota DPR Fraksi PKS ini, itu berarti sisanya mengalir ke pihak-pihak tertentu. Apalagi, selisihnya sangat besar.
“Selisih uang bailout yang besar ini menjadi tugas aparat penegak hukum yaitu KPK, Kepolisian dan Kejaksaan Agung untuk mencari tahu pihak mana saja yang mengambil manfaat dari uang bailout tersebut,” kata politisi yang sekarang berbendera Partai Golkar ini.
Termasuk, lanjut Misbakhun, adanya dugaan bahwa aliran dana ini masuk ke capres tertentu pada pemilu 2009. Menurut dia, harus diselidiki dan diungkap ke publik.
“Apakah benar digunakan oleh partai tertentu untuk memenangkan pemilu dan digunakan oleh kandidat Presiden partai tertentu untuk menang dalam pilpres,” terang dia. [gus]
