Merdeka.com – Ekonomi dunia masih bergejolak menghadapi perang dagang (trade war) dua negara raksasa Amerika Serikat (AS) dan China. Perang dagang yang terjadi antar kedua negara tersebut akan berdampak terutama pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (RI), Mukhamad Misbakhun menilai, perang dagang antar kedua negara ini harus segera dihentikan. Sebab, apabila ini dibiarkan secara terus menerus justru akan menjadi bumerang bagi kedua negara itu.
“Perang dagang ini akan panjang. Tapi kalau tidak diakhiri adu kuat antara AS dan China ini juga akan memukul mereka balik. Karena sistem keseimbangan dunia tidak hanya mereka saja yang ada di dunia ini,” kata Misbakhun saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/9).