INILAH.COM, Jakarta – M.Misbakhun menegaskan kesiapannya hadir dan memberikan kesaksian di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu mendatang (30/10/2013).
“Saya siap lahir dan batin untuk hadir. Saya akan menjelaskan duduk perkara dan awal permasalahan ini seperti apa di persidangan nanti,” jelas Misbakhun, saat dihubungi, Rabu (23/10/2013).
PN Jakarta Selatan mengagendakan pemanggilan saksi pelapor sekaligus korban, M.Misbakhun pada Rabu pekan depan dalam kasus pencemaran nama baik yang dilakukan Benny Handoko. Benny mencemarkan nama baik melalui akun twitternya @benhan.
Kesiapan mantan anggota DPR dari Fraksi PKS ini karena ingin proses pengadilan seobjektif mungkin. Tentu, harapannya sesuai dengan fakta-fakta yang ada.
“Ini adalah masalah penghinaan dan pencemaran nama baik saya. Media yang digunakan adalah untuk melakukan itu adalah twitter,” katanya.
Inisiator Pansus Bank Century DPR ini meminta masalah ini tidak digeser menjadi permasalahan pembungkaman kritik atau pembungkaman terhadap gerakan kritis masyarakat.
“Pencemaran nama baik dan pembungkaman kritik adalah dua permasalahan yang berbeda dan jangan dicampur aduk,” terang politisi yang kini maju jadi caleg 2014 melalui Partai Golkar ini.
Misbakhun menjelaskan, proses pengadilan ini bukan semata-mata ingin menjebloskan orang lain ke penjara. “Saya tak ingin memenjarakan orang,” katanya.
Hanya saja, tuduhan Benny Handoko melalui akun twitternya itu, tidak beralasan. Misbakhun mengatakan, sebagai wargan negara, dia berhak secara hukum.
“Tapi saya berhak secara hukum punya posisi jelas bahwa saya bukan perampok seperti isi cecuit Benny. Dan saya tak pernah menaruh rasa dendam terhadap Mas Benhan. Saya bahkan selalu terbuka untuk bertemu. Bagi saya cukup minta maaf, selesai. Bukan karena saya mau memenjarakan orang,” tandas Misbakhun. [gus]
Sumber : Inilah.com
