Misbakhun: Kalau Boediono Tak Hadir ke Undangan Timwas Century Justru Tampak Bersalah

(Last Updated On: November 24, 2014)
78misbakhun1TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan anggota Timwas Century, Muhamad Misbakhun menyayangkan sikap Wakil Presiden Boediono yang menolak memenuhi panggilan Timwas Century, terkait kebijakan mantan Gubernur Bank Indonesia itu atas penyelamatan Bank Century.
Saat bertandang ke kantor Tribunnews.com, Jakarta, Rabu (11/12/2013), Misbakhun mengaku ia sangat berharap Boediono bisa menjelaskan kenapa pemerintah bisa mengucurkan Rp 6,7 Triliun untuk Bank Century dihadapan para anggota DPR.
“Kalau tidak hadir justru tampak bersalah,” ujarnya.
Atas kasus yang sama, Boediono beberapa pekan lalu juga sempat menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor Wakil Presiden.
Setelah pemeriksaan tersebut timwas pun mengirim surat undangan kepada Boediono. Namun Boediono menolak. Melalui juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, dipastikan Boediono tidak akan datang.
Mantan Politisi Partai Kesejahteran Sejahtera (PKS) itu menjelaskan bahwa Boediono tidak perlu takut kesaksiannya di Timwas Century akan dimanfaatkan pihak tertentu untuk jadi komoditas Politik.
“Pak Boediono kan sudah menceburkan dirinya ke Politik karena dia Wakil Presiden. Dia seharusnya bisa memposisikan dirinya bukan hanya sebagai ekonom dan akademisi saja, tapi juga orang nomor dua di Indonesia,” terangnya.
Nama Boediono kembali disebut-sebut setelah KPKmenetapkan status tersangka dan menahan terhadap Budli Mulya, mantan bawahan Boediono di Bank Indonesia. Budi ditahan terkait kebijakan BI dalam menyelamatkan Bank Century.
Jika Boediono terbukti bersalah, kata Misbakhun KPK bisa saja menetapkan status tersangka terhadap Boediono. Ia mengatakan tidak ada satu pun peraturan di Indonesia yang bisa membuat Wakil Presiden lolos dari jeratan hukum.
Share Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *