TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus Partai Golkar, Muhammad Misbakhun menilai tidak baik jika Presiden Joko Widodo terus didesak untuk melakukan reshuffle atau perombakan menteri-menteri Kabinet Kerja.
Menurut Misbakhun, terlalu dini untuk pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini melakukan perombakan kinerja Kabinet Kerja. Hal itu karena keseluruhan APBN-Perubahan tahun 2015 belum cair.
“Lalu Maret Dipa-nya turun, karena ketentuan (UU) 30 hari harus segera turun, kemudian petunjuk teknis karena ada beberapa kementerian yang digabung atau kementerian baru, Dipa turun nomenklatur selesai, baru bulan April yang lalu,” ujar Misbakhun dalam Diskusi Polemik terkait reshuffle di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (9/5/2015).
Dengan demikian, Misbakhun menilai menteri-menteri Kabinet Kerja baru bisa menjalankan program-program pemerintahan sekitar bulan Mei, sehingga untuk dievaluasi masih terlalu dini.