AKURAT.CO Anggota komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun berharap 3 hal terkait bursa karbon yang dijadwalkan meluncur bulan September 2023.
Pertama, regulator yang menjaga jarak dengan penyelenggara bursa karbon nantinya. Untuk mencapai hal ini, harus dilakukan lelang atau open bid. Misalnya nantinya hanya yang memiliki keahlian dan entitas Indonesia saja yang boleh menjadi penyelenggara. Hal ini penting untuk mewujudkan trust atau kepercayaan pelaku pasar karbon nantinya.
“Market itu itu trust yang dibangun. Contoh di bursa karbon asing smau itu Singapura, London, Dubai, New York semuanya yang running swasta, pemerintah cuma jadi regulator atau wasit yang adil,” kata Misbakhun di sela diskusi publik Celios bertajuk “Menyambut Bursa Karbon” di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
