Tidak Ada Evaluasi Terhadap Pencalonan Ical Sebagai Capres

(Last Updated On: November 22, 2014)

96aburizal-bakrieWakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Leo Nababan mengatakan bahwa tidak akan ada evaluasi, apalagi menganulir keputusan tentang Ketua Umum Golkar sebagai calon presiden (capres) tunggal.

Ia pun meminta kader tidak berspekulasi atas keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2012, mengenai pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical).

Menurutnya, pencapresan Ical yang dideklarasikan sejak 2012, sudah sesuai AD/ART Partai Golkar, berdasarkan keputusan bersama dalam Rapimnas 2012.

Meskipun sekarang ektabilitas Ical stagnan, bahkan cenderung turun, di tengah elektabilitas partai (Golkar) yang tinggi (nomor dua setelah PDIP).
Sehingga, rapimnas Oktober mendatang tidak akan mengevaluasi pencapresan Ical.

“Saya ingatan kepada semuanya pada keputusan yang ditetapkan Rapimnas 2012. Pencapresan ARB (Ical) sudah final. Tidak ada pembicaraan lagi tentang itu, tinggal kami laksanakan saja, titik,” tegas Leo melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.com, Kamis (5/9/2013).

Leo mengingatkan kembali, ada dua keputusan dalam Rapimnas 2012. Pertama, menetapkan Ical sebagai capres tunggal. Kedua, soal cawapres diserahkan kepada capres Golkar yang tak lain Ketua Umum Partai.

Karena itu, menurutnya, dalam Rapimnas mendatang, tak akan ada pula pengkajian nama-nama calon pendamping Ical sebagai calon wakil presiden.

“Hasil Rapimnas sudah jelas katakan itu diserahkan kepada capres, ARB (Ical). Tapi, akan dikonsultasikan juga ke internal partai,” jelas Leo, yang mengaku sedang blusukan ke Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari, dan dua Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya serta Nurul Arifin.

Tohari menyatakan, Rapimnas Oktober nanti tidak akan membahas soal pencapresan Ical.

“Keputusan Rapimnas 2012 tidak ada klausul kemungkinan dilakukan evaluasi atau perubahan (pencapresan Ical),” tutur Hajriyanto.

Rapimnas pada Oktober nanti, menurut Hajriyanto, hanya mengevaluasi pelaksanaan program Golkar setahun terakhir, terkait pemenangan dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. “Semua diarahkan untuk evaluasi memenangkan pileg dan pilpres,” cetusnya.

Share Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *