JawaPos.com – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mukhamad Misbakhun menyebut industri Sigaret Kretek Tangan (SKT) memerlukan insentif lantaran industri ini menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
Ia mengungkapkan, saat ini penurunan jumlah industri rokok di Indonesia terjadi dengan jumlah yang besar. Penurunan itu mengakibatkan pengurangan kesempatan untuk bekerja bagi masyarakat.
“Dahulu industri rokok berjumlah 6 ribu industri dan sekarang menjadi sekitar 600,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/10).