Misbakhun wanti LPS negara tetap merugi jual Bank Mutiara

(Last Updated On: January 20, 2015)

Anda bisa bilang price to book value Bank Mutiara itu hanya Rp 3 triliunan. Tapi yang jelas, negara sudah keluarkan lebih dari Rp 8 triliun untuk bank itu. Kerugian negara sudah jelas.

78misbakhun1Merdeka.com – Anggota Komisi XI DPR fraksi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, mengingatkan para komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) berhati-hati dan tak sembrono menyebut selisih harga jual Bank Mutiara dengan Penanaman Modal Sementara (PMS) ke bank eks Century itu sebagai risiko dan biaya krisis keuangan. Alasannya, dana yang dikelola LPS adalah uang negara.

Menurut Misbakhun, menjadi ironis dan bisa dianggap melanggar hukum apabila selisih harga jual dan PMS ke Bank Mutiara yang dulunya bernama Bank Century, seakan-akan bukanlah uang negara yang hilang.

“Anda bisa bilang price to book value Bank Mutiara itu hanya Rp 3 triliunan. Tapi yang jelas, negara sudah keluarkan lebih dari Rp 8 triliun untuk bank itu. Kerugian negara sudah jelas,” tegas Misbakhun dalam rapat Komisi XI DPR dengan Komisioner LPS, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/1).

Selengkapnya

Share Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *