VIVA.co.id – Laporan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigadir Jenderal Pol Aris Budiman kepada polisi terkait pencemaran nama baik oleh penyidik senior KPK Novel Baswedan dinilai menunjukkan adanya kegagalan kepemimpinan yang dilakukan oleh komisioner KPK.
“Ini sudah menunjukkan bahwa di dalam internal KPK sendiri sudah tidak bulat dan berjalan sendiri-sendiri. Para komisioner KPK gagal dalam hal transparansi di internal KPK,” kata Mukhamad Misbakhun, anggota Pansus Angket KPK di Yogyakarta, Rabu 6 September 2017.
Menurutnya, di internal KPK terjadi ‘pembangkangan’ oleh penyidik senior yang telah lama bekerja di KPK dengan komisioner KPK yang secara politis dipilih oleh DPR.
“Ada sikap bahwa penyidik yang lama dan senior serta kenyang pengalaman tidak bersedia dipengaruhi oleh pimpinan KPK yang merupakan pegawai baru, maka itu jelas pembangkangan,” ucapnya.
