Misbakhun: Jangan Dipahami Tax Amnesty Sebagai Pengampunan Berlebihan

(Last Updated On: December 17, 2015)

8058_25524_MisbakhunJakarta, Beritaempat – Anggota Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun mengungkapkan, saat ini penerimaan negara sedang menurun. Sementara, pilihan kebijakannya terbatas dan waktunya terbatas.‎ Oleh karenanya, tax amnesty atau pengampunan pajak perlu untuk diambil, supaya negara bisa mendapatkan penerimaan yang optimal.

“Kalau kita bicara tax amnesty kita berbicara tentang bagaimana supaya dalam waktu dekat penerimaan negara itu bisa secara optimal bisa dicapai. Pertanyaannya, apakah kita melalui tax amnesty atau mencetak hutang baru, itu yang menjadi pertaruhan kita,” kata Misbakhun di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen Senayan, Selasa (15/12).

Dia menegaskan, kalau negara mengambil jalan mencetak hutang baru, itu akan menjadi beban bagi anak cucu ke depan. Sedangkan, kalau membuat tax amnesty, maka negara akan bisa mengumpulkan pajak dalam jumlah yang besar, yang bisa dipakai untuk melakukan pembiayaan pembangunan yang saat ini menjadi prioritas pemerintah, seperti membayar gaji guru, polisi, tentara, membangun jalan dan balai desa.

“Keadaan ini harus dipahami semua pihak, jangan dikaitkan kemudian masalah ini dengan seakan-akan pemerintah ingin melakukan sebuah pengampunan yang berlebihan, ini masalah tax amnesty semata,” ujar Politikus Golkar itu.

Selengkapnya

Share Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *