Misbakhun Bandingkan Depresiasi Rupiah dan Lira Turki

(Last Updated On: July 19, 2018)

Jakarta, Gatra.com – Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meminta semua pihak tak serta-merta menyalahkan pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Menurutnya, depresiasi rupiah masih relatif terkendali di tengah penguatan nilai tukar USD yang menjadi persoalan global.
“Pemerintahan Presiden Jokowi telah melakukan langkah-langkah yang konkret dan terus-menerus untuk mengatasi masalah ini termasuk melakukan langkah koordinasi dengan Bank Indonesia selaku otoritas yang bertanggung jawab soal stabilitas nilai tukar dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan, red) selaku pengawas industri jasa keuangan,” ujar Misbakhun, Minggu (15/7).

Kurs USD saat Presiden Jokowi dilantik pada 20 Oktober 2014 adalah sekitar Rp 12.030. USD pernah berada di kisaran Rp 14.800 pada 24 September 2015. Namun, kini USD di kisaran Rp 14.400.

Politikus Golkar yang dikenal gigih membela kebijakan Presiden Jokowi itu lantas membandingkan depresiasi rupiah dengan mata uang negara-negara lain. Misalnya, peso Argentina (ARS).

Selengkapnya

Share Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *