Dorong KPK Usut Pengadaan Suvenir HUT RI di Istana

(Last Updated On: November 25, 2014)

79131748_899657_MisbakhunMisbakhun Curigai Pembelian Album Lagu dan Buku SBY untuk Cendera Mata

JAKARTA Mantan anggota DPR RI yang kini menjadi fungsionaris Partai Golkar, M Misbakhun mencurigai anggaran negara untuk penyelenggaraan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-69 di Istana Negara yang mencapai Rp 11,3 miliar. Menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu menyelidiki anggaran perayaan HUT RI di lingkungan kepresidenan itu.

“KPK harus berani masuk istana apakah uang rakyat yang digunakan melalui mekanisme APBN sudah digunakan dengan benar. Penggunaan anggaran negara sebesar Rp 11,3 miliar hanya untuk perayaan HUT RI ke-69 adalah pemborosan dan menghambur-hamburkan uang rakyat,” katanya Misbakhun di Jakarta, Jumat (15/8).

Calon legislatif terpilih untuk DPR RI menegaskan, KPK perlu mendalami kemungkinan ada pos anggaran untuk perayaan HUT RI di Istana yang justru hal-hal bersifat pribadi. Misbakhun lantas mencontohkan penggunaan anggaran negara untuk pengadaan cendera mata bagi tamu-tamu Istana saat perayaan HUT RI.

“Misalnya anggaran untuk cendera mata, ternyata diperuntukkan untuk membeli buku dan album lagu presiden yang tidak laku di pasaran untuk dibagikan kepada para undangan negara yang hadir di Istana dalam rangka HUT RI ke-69,” paparnya.

Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, kalau ada buku dan album buatan presiden yang tidak laku di pasaran maka tidak semestinya diborong dengan uang negara dengan dalih untuk kenang-kenangan acara HUT RI ke-69 di Istana. “Kalau sampai itu terjadi KPK harus segera turun dan melakukan penyelidikan ke anggaran istana,” pungkasnya.

Sebelumnya, kontrovers besarnya anggaran perayaan HUT RI ke-69 itu disampaikan Direktur Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi. Dari data FITRA, perayaan HUT RI ke-69 di Istana Negara akan menghabiskan dana Rp 11.319.085.353,-. Dari angka itu, anggaran untuk pengadaan suvenir dipatok Rp 1,85 miliar.(ara/jpnn)

Sumber: http://www.jpnn.com/m/news.php?id=251997

Share Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *